KPK RI dan Pemkot Metro Kolaborasi  Gelar Bimtek Keluarga Berintegritas

0
METRO – Pemerintah Kota Metro bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) memberikan bimbingan teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas.
Di mana kegiatan bimtek tersebut diberikan kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan istri atau suami pejabat di lingkungan Pemkot Metro.
Kegiatan tersebut digelar di Balroom Aidea Grande Hotel Kota Metro, Selasa (5/3/2024).
Dikonfirmasi awak media, Walikota Metro Wahdi mengapresiasi kegiatan Bimtek Keluarga Berintegritas oleh KPK tersebut.
“Terima kasih tentu, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KPK. Hari ini kita mengadakan satu kegiatan berupa integrasi keluarga dalam hal memberantas korupsi atau tidak mendekati,” ujarnya.
Menurutnya, upaya pemberantasan korupsi memang harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Dengan begitu pembangunan Kota Metro dapat berjalan dengan baik.
“Sangat baik sekali memang dimulai dari diri dan keluarga. Nah kalau ini sudah terselanggara, saya kira kita dapat menjalankan pembangunan  sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Ia mengemukakan bimtek keluarga berintegritas selain aparatur pemerintahan juga diberikan untuk masyarakat.
“Di sini juga tentu tidak hanya aparatur pemerintahan dalam hal ini ekskutif, legislatif, yudikatif atau fokorpimda dan juga masyarakat. Tatanan sipil society-nya yang juga harus dicantumkan ya adalah keluarga, istri atau suami,” paparnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut digelar sebagai upaya pemerintah dalam mewujudkan Generasi emas Metro Cemerlang (Gemerlang) kedepan.
“Kesempatan ini saya kira sangat baik sekali mewujudkan generasi kedepan yang menentang, yang tidak mendekati korupsi, dimulai dari penanaman nilai-nilai di dalam keluarganya,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan yang diikuti semua kepala OPD dengan leading sektor Inspektorat beserta istri, kabag, camat dapat berjalan lancar.
“Sehingga kita dapat membangun Kota Metro yang ceria untuk menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Ditanya bimtek kaitannya dengan gaya istri pejabat yang bermewah-mewahan, Wahdi mengaku telah mengingatkan ASN terkait larangan tersebut.
“Saya menyampaikan sudah lama kepada ibu-ibu bahwa kita harus berpatut diri dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Sebaliknya Wahdi mengaku tidak melihat gaya bermewah-mewahan tampak dilakukan ASN maupun istri-istrinya.
“Saya nggak pernah di sini lihat ibu-ibu memakai tas hermes, tapi biasa-biasa saja. Rata-rata ibu-ibu di sini pakai tas buatan asli Kota Metro, karena kita punya Metro Bangga Beli (MB2),” bebernya.
Menurutnya, dengan program MB2 tersebut maka akan merangsang pertumbuhan UMKM di kota setempat. Dengan begitu akan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Kalau kita bangga dengan produk Kota Metro, maka kesejahteraan akan lebih cepat. Itu sudah dimulai lo sejak tahun 2021, MB2 itu,” katanya lagi.
Sementara itu, ditanya terkait pengawasan menurut Wahdi pengawasan telah dilakukan secara  internal pemerintah melalui Sistem Pengendalian Internal Pemerintahan (SPIP) terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (AKIP).
“Jadi internal dulu dimulai. Tapi bicara pengawasan, dari bapak ibu jangan minta yang macem-macem,” tutupnya.
Sementara itu, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dari KPK Qolda Fatihah menjelaskan, Pemkot Metro menjadi kota yang pertama di tahun ini yang berkolaborasi dengan KPK dalam pemberatasan korupsi.
Di mana kolaborasi dilakukan untuk mewujudkan keluarga berintegritas melalui bimbingan teknis pemberdayaan masyarakat anti korupsi.
“Jadi bimbingan teknis di pagi hari ini sampai seharian, merupakan salah satu pilar pemberantasan korupsi dari KPK, yakni melalui pilar pendidikan,” jelasnya.
Selanjutnya, tambah Qolda, dua pilar lainnya yaitu represif dan juga perbaikan sistem.
“Namun ketiga pilar tersebut tidak akan  berjalan maksimal tanpa peran serta masyarakat diantaranya bapak ibu di Pemkot Metro,” tukasnya. (ADV)

You might also like More from author

Leave A Reply

Your email address will not be published.