METRO – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Walikota Metro meresmikan Jembatan Way STKIP PGRI Metro. Jembatan ini berlokasi di Jalan Tiram, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro yang menghubungkan dengan Desa Banjar Rejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur.
Dalam sambutannya Arinal mengatakan, bahwa pembangunan jembatan ini untuk meningkatkan taraf hidup, taraf ekonomi, hingga pendidikan masyarakat.
Menurutnya pembangunan jembatan tersebut juga untuk merealisasikan aspirasi masyarakat. Arinal juga mengungkapkan keinginannya kedepan untuk membangun kawasan Dam Raman sebagai tempat wisata di Kota Metro.
“Jembatan ini, bisa menumbuhkan ekonomi dan membuat kelancaran konektifitas. Tentu dalam setiap pembangunan bisa dilakukan bersama-sama dan semoga pembangunan jembatan ini bermanfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat,” ungkapnya, Selasa (26/3/2024).
“Selanjutnya doakan saya apabila diberi amanah kembali yang akan datang, untuk membangun kawasan Dam Raman sebagai tempat wisata di Kota Metro,” kata Arinal.
Diketahui, adanya jembatan ini dirasakan manfaatnya bagi masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan. Terlebih jalan ini menjadi jalur alternatif pelajar menengah maupun perguruan tinggi, seperti mahasiswa STKIP PGRI Metro, UM Metro, IAIN Metro dan SMAN 1 Metro.
Ungkapan kegembiraan warga, diutarakan oleh Parto selaku Ketua RW setempat. Pihaknya dan warga mengaku sudah tiga puluh tahun menunggu jembatan tersebut dibangun.
“Akhirnya di era Bapak Gubernur Arinal Djunaidi jembatan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Alhamdulillah, sudah kurang lebih tiga puluh tahun, kami menunggu jembatan ini dibangun,” ujarnya.
“Dahulu ini jembatan bambu, saya tahu persis disini tempat menggembala kerbau saya saat masih muda. Sekian tahun warga ingin menikmati jembatan beton seperti apa rasanya, sekarang alhamdulillah terbangun, berkat Bapak Arinal Djunaidi,” tuturnya.
Karenanya mewakili masyarakat ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Lampung dan Walikota Metro atas dibangunnnya jembatan penghubung tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas BM/BK Provinsi Lampung, M. Taufik mengatakan dibangunnya jembatan ini tentunya untuk mendukung konektifitas antar wilayah dan mendukung ekonomi dan pendidikan di dua kabupaten/kota.
“Pembangunan berlangsung tiga tahapan, dengan total anggaran 6.7 miliar rupiah. Jembatan ini juga sudah ditunggu-tunggu selama 30 tahun,” tutupnya. (ADV)
